Senin, 17 Mei 2010

Wujudkan Musirawas Agamis dan Dinamis

MUSIRAWAS, MS
PERJALANAN waktu mengantarkan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan ke usia 67 tahun (20 April 1943-20 April 2010). dalam rentang itu, berbagai sejarah dan upaya untuk memajukan Musirawas terus dilakukan.
Dalam sambutannya saat rapat paripurna istimewa memperingati hari ulang tahun kabupaten Musirawas di Gedung DPRD setempat, Selasa (20/4), Bupati Musirawas H Ridwan Mukti, mengatakan di usia ke 67 tahun ini, Kabupaten Musirawas terus berbenah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskan, untuk membangun Musirawas, ada agenda besar yang akan dilaksanakan pihaknya, diantaranya adalah Musirawas Darussalam, yaitu pembangunan masyarakat bernuansa agamis. Mendukung terlaksananya program ini, Ridwan Mukti menerangkan Pemkab Musirawas telah meluncurkan program khatam Al Qur’an dengan taget 100.000 santri yang khatam Al Qur’an. “Anggaran yang disiapkan untuk program ini Rp 50 miliar,” jelasnya.
Selain itu, program puncak yang akan dilaksanakan adalah menjadikan Kabupaten Musirawas sebagai gerbang investasi sektor barat Provinsi Sumatera Selatan. Dimana untuk mencapainya telah dilakukan pembukaan akses jalan dan jembatan di berbagai daerah yang selama ini terisolir. Termasuk juga pembangunan Terminal Peti Kemas Durian Remuk di Kecamatan Muara Beliti. “Dengan dibukanya akses jalan jembatan dapat memudahkan masyarakat mengangkut hasil bumi untuk di jual ke luar daerah.” Kata Ridwan Mukti.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Sekda Provinsi Sumsel, H Musrif Suwardi, mengatakan program yang dicanangkan Bupati Musirawas harus mendapat dukungan dari berbagai elemen masyararakat. Apabila program pembangunan yang sedang digulirkan di Pemkab Musirawas sekarang bisa berjalan dengan baik, maka daerah ini akan menjadi pusat kegiatan dan usaha di Provinsi Sumsel.
Apalagi, lanjut Musrif, didukung ketersediaan sarana dan prasarana tranportasi yang memadai, serta Bandara Silampari yang dalam waktu dekat akan melayani penerbangan reguler dari Lubuklinggau-Jakarta.
Pantauan MS, rapat paripurna istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Musirawas Hj Sri Hernalini Nita Utama, dihadiri kepala daerah se Sumsel, unsur muspida, kepala BUMN, BUMN, kepala SKPD, camat, kepala desa, serta tamu undangan. Dalam acara ini juga diserahkan hadiah untuk camat teladan 2009, serta Kades dan Lurah terbaik 2009. (Society)

Musirawas Juara Umum MTQ Sumsel

MUSIRAWAS, MS
AKHIRNYA, apa yang diharapkan itu datang juga. Kerja keras dan perjuangan yang dilakukan selama ini berbuah manis. Saat penutupan acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXIV 2010 tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kabupaten Musirawas, Minggu (25/4), Kabupaten paling barat di Bumi Sriwijaya ini berhasil menyisihkan 15 kabupaten/kota, dan dinobatkan sebagai juara umum MTQ.
Mendengar pengumuman itu, spontan Bupati Musirawas H Ridwan Mukti melakukan sujud syukur di atas panggung kehormatan sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas prestasi yang ditoreh qori/qoriah terbaik Kabupaten Musirawas.
“Alhamdulliah, berkat kerja sama semua pihak akhirnya kafilah Kabupaten Mura berhasil meraih juara umum,” kata Ridwan Mukti. Diakui, untuk meraih posisi ini tentunya tidaklah mudah, melainkan harus berusaha dengan semaksimal mungkin. “Akhinya malam ini, pembuktian itu nyata juga,” tambahnya.
Dilanjutkan, Pemerintah Kabupaten Musirawas akan terus mendukung putra-putri terbaik sebagai perwujudan menuju Musirawas Darussalam. Dengan adanya prestasi ini, kata Ridwan Mukti, bukan mustahil kalau program Mura Darussalam akan tercapai. (Society)

Musirawas Tuan Rumah MTQ Sumsel

MUSIRAWAS, MS
SENIN (19/4), alun-alun di kawasan Agropolitan Centre, Muarabeliti, Musirawas, Sumatera Selatan, tampak ramai. Puluhan ribu orang dari berbagai penjuru Bumi Silampari berkumpul guna menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Selatan ke XXIV, sekaligus melepas rindu tuk sekadar menatap dari dekat sosok raja dangdut H Rhoma Irama.
Meriah. Itulah kesan yang didapat dari event keagamaan ini. Lihat saja penataan panggung yang megah nan menawan dan dilengkapi dengan sound system berkekuatan puluhan ribu watt serta lighting yang apik. Selain itu disiapkan juga enam layar lebar yang dikhususkan untuk memudahkan masyarakat melihat secara jelas jalannya acara.
Pantauan MS, Selain dirubung masyarakat Musirawas, acara ini juga dihadiri para kafilah serta kepala daerah dari kabupaten/kota dan Gubernur Sumatera Selatan yang dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Provinsi, H Musyrif Suardi.
Dalam laporannya, Bupati Musirawas H Ridwan Mukti mengatakan MTQ Sumsel ke XXIV diikuti 750 peserta dari 15 Kota dan Kabupaten se-Sumsel. Dalam kesempatan itu, Ridwan Mukti mengajak masyarakat Musirawas untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan ini.
Pembukaan MTQ Sumsel kian meriah dengan adanya pesta kembang api setelah pemukulan 23 beduk secara bersama-sama oleh Bupati, Gubernur, dan 21 Camat se Musirawas. Setelah itu, acara diisi tausiyah oleh H Rhoma Irama. (Society)

CPNSD Wajib Ikut Diklat Prajabatan

LUBUKLINGAU, MS
SEBELUM diangkat menjadi PNS, Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) wajib mengikuti diklat prajabatan. Demikian ditegaskan Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi, dalam sambutannya saat membuka diklat prajabatan CPNSD formasi 2009 di Gedung Kesenian Kota Lubuklinggau, Rabu (26/4). “CPNSD yang tidak lulus prajabatan belum bisa diangkat menjadi PNS,” kata Walikota.
Menurut Walikota, sebelum era otonomi daerah, Diklat Prajabatan diselenggarakan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi. Sehingga saat itu, sulit untuk mengikuti Diklat Prajabatan karena harus antri, akibat banyaknya peserta dari berbagai kabupaten/kota. Sangking sulitnya, kata Riduan Effendi, bahkan ada yang sudah tiga tahun lulus CPNSD belum mendapat giliran mengikuti prajabatan. “Sejak otonomi daerah prajabatan dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten/kota tempat diterima menjadi CPNSD,” kata Riduan.
Sementara, Kepala Badan Diklat Kota Lubuklinggau, Surya Darma, menerangkan diklat ini diikuti 449 peserta dengan rincian 275 orang golongan III, dan 274 orang golongan II. Diklat ini, terangnya, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap, agar dapat melaksanakan tugas secara professional yang berlandaskan kepribadian dan etika PNS sesuai dengan tuntutan kerja.
Di samping itu juga menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa, serta memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Bukan cuma itu, diklat juga bertujuan menciptakan kesamaan visi dan misi dinamika pola berpikir dalam melaksanakan tugas pemerintah demi terwujudnya good pemerintahan yang baik, sekaligus menciptakan aparatur yang bertanggung jawab dan berdisiplin serta mempunyai motivasi yang tinggi dan loyalitas.
“Sasaran dari kegiatan ini terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan untuk menjadi PNS, “ kata Surya Darma. Tampak hadir pada upacara pembukaan Diklat Prajabatan, diantaranya Ketua DPRD kota Lubuklinggau, Hasbi Asadiki, Sekda Kota Lubuklinggau, H Akisropi Ayub, Serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota Lubuklinggau. (Society)

Kamis, 01 April 2010

PNS Diminta Tingkatkan Kompetensi

LUBUKLINGGAU, MS
SENIN (29/3), Pemerintah Kota Lubuklinggau, sumatera Selatan, membuka tiga diklat, yaitu Diklat Bendaharwan Daerah angkatan VIII, peningkatan kemampuan Polisi Pamong Praja, serta sosialisasi TASPEN dan pensiun bagi PNS di lingkungan Pemkot Lubuklinggau.
Dalam diklat yang berlangsung di Bandiklat Kota Lubuklinggau, Kelurahan Pelita Jaya, Kecamatan lubuklinggau Barat I, Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi, diwakili Sekda H Akisropi Ayub, mengharapkan setelah mengikuti Diklat, PNS dapat meningkatkan kompetensi dan pengetahuan. Sedangkan bagi PNS yang mendekati masa pensiun yang mengikuti sosialisasi TASPEN dan pensiun dapat memahami cara pensiun. Kepada Pol-PP yang mengikuti diklat kemampuan Pol-PP, Walikota juga berpesan, jangan mundur dalam menegakan peraturan.
Kepala Bandiklat, Surya Darma mengatakan, ketiga Diklat tersebut dilaksanakan serentak, namun berakhirnya tidak serentak. Untuk Diklat bendaharawan Daerah hingga Senin 26 April. Diklat peningkatan kemampuan Pol-PP berakhir senin 12 April. Sedangkan sosialisasi Taspen dan pensiun hanya 3 hari yakni hingga Rabu (31/3). “Tenaga pengajar atau widyaiswara dari Bandiklat Kota Lubuklinggau, serta pejabat stuktural di lingkungan Pemkot Libuklinggau dan pejabat instasi vertikal yang telah memenuhi persyaratan,” katanya.
Sedangkan dalam sosialisasi TASPEN dan pension, Surya Darma menerangkan pihaknya mendatangkan kepala PT Taspen Palembang, Yusuf Femana, serta Kepala cabang BTPN Lubuklinggau, Darman Joni.
Pembukaan Diklat tersebut dihadiri sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Lubuklinggau diantaranya, Kabag Adminitrasi Kesra, Drs H Zainal Abidin Karangiaya, Kepala Kantor lingkungan Hidup (KLH), Erwin Ameidi dan lain-lain. (Society)
NB ; tolong edit lagi dan dirubah judul eh, photo untuk Society lah ado.

Senin, 01 Maret 2010

179 CPNSD Dilantik


MUSIRAWAS, MS
SEBANYAK 179 Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) jalur honorer dan formasi khusus dokter daerah terpencil tahun 2009, dilantik oleh Bupati Musirawas, sumatera Selatan, H Ridwan Mukti. CPNSD yang dilantik terdiri dari golongan I 18 Orang, Golongan II 141 orang, Golongan III.a 26 orang dan III,b 7 orang dokter.
Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan pengangkatan tenaga honorer menjadi PNSD adalah kebijakan pemerintah dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, PNSD juga memiliki peran dalam rangka menyukseskan berbagai program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan tarap hidup masyarakat.
Bupati menambahkan menjadi seorang PNSD adalah siap menjadi abdi negara yang siap melayani masyarakat, sehingga berbagai atribut yang melekat kepada seorang PNSD adalah cermin dan menjadi contoh bagi masyarakat. Menjadi PNSD juga memiliki beban sebagai korp pemerintah sehingga sikap disiplin, perilaku dan rasa tanggung jawab menjadi satu kesatuan yang harus dijaga. “Hal ini diperlukan dalam rangka menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih,” kata Bupati.
Menurut Bupati menjadi PNSD selain memiliki sikap yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat, PNSD juga harus bisa menempatkan kepentingan umum sebagai kepentingan yang utama dan mengenyampingkan kepentingan pribadi hal harus dilakukan untuk menghindari pelanggaran atau penyimpangan dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik.
Hal yang sama juga berlaku bagi PNSD jalur khusus formasi dokter yang sebelumnya pegawai tidak tetap yang selama ini bertugas di daerah terpencil atau terisolir. Dengan pengangkatan status ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah – daerah yang belum tersedia pusat – pusat kesehatan.
“Pemerintah kabupaten Musi Rawas, secara bertahap berupaya untuk membangun dan membuat daerah ini tidak lagi terisolir dan semua akses akan terbuka, kondisi harusbisamenjadikan CPNSD yang dilantik untuk bisa bekerja dengan lebih baik,” tandasnya. (society)

HBA Panen Raya Padi Inpari



SAROLANGUN, MS
BELUM lama ini, Bupati Sarolangun, Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA) melakukan panen raya padi inpari. Panen yang dilakukan orang nomor satu di Bumi Sepucuk adat serumpun pseko, ini merupakan panen pertama se Indonesia di tingkat penangkar padi inpari. Hadir dalam acara yang berpusat di Gapoktan Pemancar, Kelurahan aurgading, diantaranya Kadis Pertanian Provonsi Jambi, Abu Sucamah, serta para pejabat di lingkungan Pemkab setempat.
Selain panen raya, HBA juga mengecek sekaligus meresmikan Pos informasi dan pelayanan agen hayati (Pos Ipah) Gapoktan Pemancar. Pos Ipah adalah sentra penyedia produk sekaligus penyelenggara pelatihan atau magang petani di Kabupaten Sarolangun.
Dalam kesempatan itu, HBA dan rombongan sekaligus meninjau lokasi sentra percontohan pengolahan pupuk organic Tricho kompos dan kandang pengembang biakan itik petelur yang dikelola Gapoktan Pemancar. Dalam kesempatan itu, secara simbolis, menyerahkan sejumlah bantuan srana pertanian kepada Ketua Gapoktan Pemancar.
Kadis pertanian Provinsi Jambi, Abu Sucamah, dalam sambutannya memuji keberhasilan program gerakan serentak turun ke sawah (gerunwah) yang dicanangkan Pemkab sarolangun. “Panen raya padi jenis Inpari merupakan yang petama kalinya di Indonesia,” kata Abu Sucamah, mengajak masyarakat agar serius mengelola pertanian.
Sementara Bupati Sarolangun, HBA, mengucapkan terima kasih kepada Kadis Pertanian Provinsi, Kadis Pertanian Sarolangun dan masyarakat, yang telah banyak berperan menyukseskan program Gerunwah, sehingga Kabupaten Sarolangun surplus beras tahun 2009. Di tahun 2010, HBA akan mengupayakan beras lokal dapat beredar di pasar Sarolangun dan luar daerah. “Salah satu simbol kebahagiaan bagi pemimpin daerah adalah ketika melihat padi menguning panen meningkat dan rakyat hidupnya makmur,” ujar HBA. (Aang Kunaepi)

© 2008 Por *Templates para Você*